Bantul
DPUPKP Bantul Fokus Pembersihan Tumpakan Sampah

Kilasjogja.com, BANTUL – Dinas Pekerjaan Umum(DPU) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Bantul secepatnya akan membersihkan tumpakan sampah di bawah jembatan wilayah Bantul.
Langkah tersebut diambil untuk melindungi konstruksi jembatan jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan. Persoalan sampah akan segera dibereskan secepatnya.
“Cukup mengkhawatirkan jika tidak secepatnya dibersihkan bisa mengancam jembatan nantinya. Sampah-sampah itu harus segera di ambil,” terang Yitno, Kepala Seksi Pengelolaan Jaringan Irigasi Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum(DPU) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Bantul,
Tiang jembatan di Bantul yang dipenuhi sampah terdapat di daerah Ketonggo Pleret, Pijenan Pandak, Soko Pundong, Klegen, Mejing Bambanglipuro memerlukan alat berat untuk proses pembersihan sampahnya.
BACA JUGA: Per hari, Penduduk Sleman Hasilkan 8.000 Meter Kubik Sampah
Sementarta untuk tiang jembatan di daerah Pijenan, Klegen, Mejing dilakukan pembersihan secara manual. Khusus tiang jembatan di daerah Sindet dan Siluk akan segera dimasukkan dalam agenda pembersihan.
“Jika tidak secepatnya mengancam jembatan bisa pondasi atau struktur lain,” jelasnya.
Program pembersihan sampah akan dibawah kendali Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Bantul. Sehingga ketika hujan deras dan banjir kembali datang sampah tersebut tidak lagi membahayakan jembatan.
Bantul
Peraturan yang Diskriminatif di Padukuhan Karet Pleret Bantul
Bantul
Pertanian Bantul Butuh Inovasi Teknologi

Kilasjogja.com, BANTUL – Indonesia ditargetkan menjadi lumbung pangan tahun 2045.
Untuk mempersiapkan hal ini, Kabupaten Bantul memerlukan optimalisasi dari sisi teknologi dan inovasi dalam hal mengelola hasil pertanian untuk menjadi bahan pangan alternatif.
Inovasi teknologi di sektor pertanian tersebut dikemukakan dalam puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 di Kabupaten Bantul, Selasa (23/10) yang digelar di Balai Budidaya Ikan (BBI) Pundong.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Bantul Bambang Guritno SH, mengemukakan pangan merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam mewujudkan kemandirian untuk kesejahteraan masyarakat.
“Keberadaan teknonolgi pertanian mempunyai peran penting dalam peningkatan komoditas pangan yang mampu memberikan margin keuntungan yang lebih baik dan peningkatan produksi pangan,” katanya.
Oleh karena itu dengan peringatan Hari Pangan Sedunia 2018 ini, harus dapat dijadikan momentum evaluasi situasi ketahanan pangan daerah.
Terutama peningkatan kepedulian semua pemangku kepentingan terhadap penyediaan pangan yang cukup dan bergizi secara berkelanjutan di Kabupaten Bantul.
Bambang menambahkan kebutuhan pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling asasi sehingga menuntut ketersediaan dan jaminan pangan dari masyarakat sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan.
“Kita wajib melakukan optimalisasi pengelolaan lahan pertanian di Kabupaten Bantul serta mengelola lahan yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul Ir R Bambang Pin Erwanta MM, menjelaskan untuk menyambut peringatan ini Pemkab Bantul menggelar aneka kegiatan seperti lomba teknologi dan inovasi pertanian, lomba cerdas cermat seputar pangan dan pertanian oleh Kelompok Tani Wanita (KWT) serta pemasaran hasil pertanian.
“Tujuan kegiatan ini umtuk peningkatan produksi pangan secara berkelanjutan. Acara ini digelar juga untuk menumbuhkan semangat, terutama petani Bantul untuk selalu menggunakan inovasi teknologi dalam peningkatan produksi pangan untuk menuju Indonesia menjadi lumbung pangan tahun 2045,” ujarnya.
Bantul
Bupati Suharsono Janjikan Dana Bedah Rumah

Kilasjogja.com, BANTUL – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bantul, Rabu (31/10), menyerahkan santunan dana belajar kepada 300 santri dhuafa dari 11 lembaga pondok pesantren wilayah pinggiran Kabupaten Bantul.
Pada kesempatan itu, Bupati Bantul Drs Suharsono menjanjikan alokasi dana bedah rumah. Kegiatan tersebut masih dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2018.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Bantul Drs H Suharsono disaksikan pengurus Baznas DIY maupun Baznas Bantul di Aula Dinas Sosial Bantul Komplek Pemkab 2 Bantul Manding. Bupati Bantul menekankan, Pemkab Bantul akan berupaya mencari jalan keluar terbaik, agar ke depannya pemerintah mempunyai program yang berkesinambungan.
“Pada tahun 2019 Pemkab Bantul akan menganggarkan bantuan dana bedah rumah untuk 100 unit,” tandasnya.
Ketua Baznas Bantul Drs H Damanhuri, menambahkan saat ini di Bantul terdapat 100 lebih lembaga pondok pesantren. Sedangkan 300 santri yang menerima santunan Baznas kemarin berasal dari 11 lembaga pondok pesantren di wilayah pinggiran Bantul seperti dari wilayah Kecamatan Pleret, Pandak, Bambanglipuro dan lainnya.
“Mereka selain memperoleh pendidikan pendalaman agama Islam juga mendapatkan pendidikan formal di luar pondok, dengan harapan para santri mampu mengembangkan bakat dan kemauannya sesuai potensi masing-masing untuk keberhasilan dalam meraih masa depan,” urainya.