Bantul
Seru, Ada Balon Udara di Karnaval Takbir IRM Jambidan #23

Kilasjogja.com, BANTUL– 22 peserta siap memeriahkan acara Karnaval Takbir IRM Jambidan #23, Sabtu 2 September 2017, pukul 19.30 WIB.
Acara yang digelar Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Jambidan, Bantul ini dimulai dari Lapangan Desa Potorono dengan berakhir di Lapangan Desa Jambidan, Bantul.
Peserta tahun ini berasal dari Masjid Nurul Huda Glondong, Masjid Nurul Mutaqqin Berbah, Masjid Al Fattah Jambidan, Masjid Al Falah Wiyoro, Prima Jomblangan, Remaja Islam Baiturrahman Baturetno, GMMJK Jambidan, Masjid Al Mukmin Baturetno.
Al Manaar Kacangan, Remaja Masjid Fayza Hassan Joho, Aridfa Masjid Darul Falakh, Masjid Al Amin dan At Taqwa Kertopaten, Masjid Nurul Iman Kaliajir Lor, Risma Karanggayam, Masjid Al Muttaqien, Masjid Baitussalam, Aria Mutihan, Masjid Baitul Muklisin, Masjid Al Awwabish, Masjid Al Mujahidin, PHBI Jambon, Persada Dahromo II Segoroyoso.
Setiap peserta akan menampilkan berbagai macam tema dan atraksi sesuai sinopsis yang telah dibuat dan diterima panitia.
Salah satu peserta dari Masjid Al-Mu’min misalnya. Mereka akan menampilkan balon udara sebagai simbol iman dan taqwa.
Peserta dari Masjid Al Manaar Kalangan, menampilkan pasukan akhwat menggunakan properti kipas China dan pasukan Ikhwan menggunakan property lampion China yang menggambarkan kebudayaan Islam China di Indonesia.
“Sinopsis ini nantinya termasuk bagian dari penilaian juri,” terang Chintya Brilian, Humas Karnaval Takbir IRM Jambidan #23, Sabtu (2/9).
Karnaval Takbir IRM Jambidan #23 berhadiah kambing, trophy bergilir Gubernur DIY, trophy tetap Bupati Bantul, trophy tetap Kemenag DIY, trophy tetap kemenag Bantul, uang pembinaan dan doorprize.
Aditya Galih, panitia Karnaval Takbir IRM Jambidan #23 mengatakan kriteria penilaian peserta meliputi takbir, kreatifitas musik dan display, maskot, kostum serta kerapian barisan.
Syarat pendaftaran, peserta harus mengumpulkan sinopsis tema dan membayar uang pendaftaran Rp 200.000 (free DVD dokumentasi).
“Juri yang menilai ada dari PDBI Sleman, guru seni rupa dan perwakilan desa. Semua sesuai job disk,” jelasnya.
Acara Karnaval Takbir IRM Jambidan #23 ini bisa disaksikan live streaming via channel youtube IRM Jambidan Official.
Bantul
Peraturan yang Diskriminatif di Padukuhan Karet Pleret Bantul
Bantul
Pertanian Bantul Butuh Inovasi Teknologi

Kilasjogja.com, BANTUL – Indonesia ditargetkan menjadi lumbung pangan tahun 2045.
Untuk mempersiapkan hal ini, Kabupaten Bantul memerlukan optimalisasi dari sisi teknologi dan inovasi dalam hal mengelola hasil pertanian untuk menjadi bahan pangan alternatif.
Inovasi teknologi di sektor pertanian tersebut dikemukakan dalam puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 di Kabupaten Bantul, Selasa (23/10) yang digelar di Balai Budidaya Ikan (BBI) Pundong.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Bantul Bambang Guritno SH, mengemukakan pangan merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam mewujudkan kemandirian untuk kesejahteraan masyarakat.
“Keberadaan teknonolgi pertanian mempunyai peran penting dalam peningkatan komoditas pangan yang mampu memberikan margin keuntungan yang lebih baik dan peningkatan produksi pangan,” katanya.
Oleh karena itu dengan peringatan Hari Pangan Sedunia 2018 ini, harus dapat dijadikan momentum evaluasi situasi ketahanan pangan daerah.
Terutama peningkatan kepedulian semua pemangku kepentingan terhadap penyediaan pangan yang cukup dan bergizi secara berkelanjutan di Kabupaten Bantul.
Bambang menambahkan kebutuhan pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling asasi sehingga menuntut ketersediaan dan jaminan pangan dari masyarakat sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan.
“Kita wajib melakukan optimalisasi pengelolaan lahan pertanian di Kabupaten Bantul serta mengelola lahan yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul Ir R Bambang Pin Erwanta MM, menjelaskan untuk menyambut peringatan ini Pemkab Bantul menggelar aneka kegiatan seperti lomba teknologi dan inovasi pertanian, lomba cerdas cermat seputar pangan dan pertanian oleh Kelompok Tani Wanita (KWT) serta pemasaran hasil pertanian.
“Tujuan kegiatan ini umtuk peningkatan produksi pangan secara berkelanjutan. Acara ini digelar juga untuk menumbuhkan semangat, terutama petani Bantul untuk selalu menggunakan inovasi teknologi dalam peningkatan produksi pangan untuk menuju Indonesia menjadi lumbung pangan tahun 2045,” ujarnya.
Bantul
Bupati Suharsono Janjikan Dana Bedah Rumah

Kilasjogja.com, BANTUL – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bantul, Rabu (31/10), menyerahkan santunan dana belajar kepada 300 santri dhuafa dari 11 lembaga pondok pesantren wilayah pinggiran Kabupaten Bantul.
Pada kesempatan itu, Bupati Bantul Drs Suharsono menjanjikan alokasi dana bedah rumah. Kegiatan tersebut masih dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2018.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Bantul Drs H Suharsono disaksikan pengurus Baznas DIY maupun Baznas Bantul di Aula Dinas Sosial Bantul Komplek Pemkab 2 Bantul Manding. Bupati Bantul menekankan, Pemkab Bantul akan berupaya mencari jalan keluar terbaik, agar ke depannya pemerintah mempunyai program yang berkesinambungan.
“Pada tahun 2019 Pemkab Bantul akan menganggarkan bantuan dana bedah rumah untuk 100 unit,” tandasnya.
Ketua Baznas Bantul Drs H Damanhuri, menambahkan saat ini di Bantul terdapat 100 lebih lembaga pondok pesantren. Sedangkan 300 santri yang menerima santunan Baznas kemarin berasal dari 11 lembaga pondok pesantren di wilayah pinggiran Bantul seperti dari wilayah Kecamatan Pleret, Pandak, Bambanglipuro dan lainnya.
“Mereka selain memperoleh pendidikan pendalaman agama Islam juga mendapatkan pendidikan formal di luar pondok, dengan harapan para santri mampu mengembangkan bakat dan kemauannya sesuai potensi masing-masing untuk keberhasilan dalam meraih masa depan,” urainya.
Cody Mays
05/09/2017 at 10:02 am
terus tingkatin nih acara kebudayaan semacam ini